Penggunaan Batu Pecah Lokal dalam Konstruksi

Main Article Content

Baiq Virgia Srihayati
Lalu Ibrohim Burhan

Abstract

Penggunaan batu pecah dalam konstruksi merupakan topik yang penting dalam bidang teknik sipil, karena batu pecah merupakan salah satu material utama dalam pembuatan beton dan perkerasan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan kelayakan penggunaan batu pecah lokal dalam konstruksi, dengan fokus pada karakteristik fisik, mekanik, dan geologisnya. Metodologi penelitian melibatkan pengambilan sampel batu pecah dari berbagai lokasi penambangan, dilanjutkan dengan pengujian laboratorium untuk mengidentifikasi distribusi ukuran partikel, kekuatan tekan, ketahanan abrasi, komposisi mineralogi, dan reaktivitas alkali-silika.


Hasil pengujian laboratorium menunjukkan variasi yang signifikan dalam sifat fisik dan mekanik batu pecah dari berbagai sumber lokal. Analisis gradasi agregat, kepadatan bulk, kekuatan tekan, ketahanan abrasi, komposisi mineralogi, dan reaktivitas alkali-silika memberikan pemahaman yang mendalam tentang kualitas material. Korelasi antara karakteristik geologi dan sifat mekanik dan fisik batu pecah menyoroti pentingnya mempertimbangkan aspek geologi dalam pemilihan material konstruksi.


Evaluasi kelayakan batu pecah lokal menghasilkan rekomendasi penggunaan berdasarkan standar kualitas dan karakteristik geologi. Batu pecah dari sumber yang memenuhi standar direkomendasikan untuk digunakan dalam aplikasi konstruksi, sementara yang tidak memenuhi standar memerlukan perhatian lebih lanjut. Panduan praktis yang disusun memberikan pedoman yang berguna bagi praktisi konstruksi dalam pemilihan dan penggunaan batu pecah lokal, memastikan bahwa material yang dipilih sesuai dengan kondisi geologi setempat dan memenuhi persyaratan teknis yang diperlukan.


Validasi lapangan memperkuat hasil penelitian dengan menunjukkan bahwa batu pecah yang memenuhi standar laboratorium juga menunjukkan performa yang baik di lapangan. Observasi dan umpan balik dari proyek konstruksi nyata memberikan pemahaman tambahan tentang kinerja material dalam situasi praktis. Berdasarkan hasil validasi lapangan, panduan pemilihan dan penggunaan batu pecah diperbarui untuk meningkatkan relevansi dan efektivitasnya dalam aplikasi lapangan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemahaman tentang penggunaan batu pecah lokal dalam konstruksi dan mendukung pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.

Article Details

How to Cite
Srihayati, B. V. ., & Burhan, L. I. (2025). Penggunaan Batu Pecah Lokal dalam Konstruksi. DINAMIKA: Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 1(01), 5-10. https://doi.org/10.63982/15dx8h49
Section
Articles

How to Cite

Srihayati, B. V. ., & Burhan, L. I. (2025). Penggunaan Batu Pecah Lokal dalam Konstruksi. DINAMIKA: Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 1(01), 5-10. https://doi.org/10.63982/15dx8h49

References

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2018). Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-2834-2000: Metode Pengujian Kuat Tekan Agregat Kasar. Badan Standardisasi Nasional.

American Society for Testing and Materials International. (2018). ASTM C136 / C136M-14: Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregates. ASTM International.

American Society for Testing and Materials International. (2019). ASTM C127 / C127M-15: Standard Test Method for Relative Density (Specific Gravity) and Absorption of Coarse Aggregate. ASTM International.

American Society for Testing and Materials International. (2018). ASTM C131 / C131M-14: Standard Test Method for Resistance to Degradation of Small-Size Coarse Aggregate by Abrasion and Impact in the Los Angeles Machine. ASTM International.

American Society for Testing and Materials International. (2018). ASTM C1260-14: Standard Test Method for Potential Alkali Reactivity of Aggregates (Mortar-Bar Method). ASTM International.

American Society for Testing and Materials International. (2018). ASTM D75 / D75M-14: Standard Practice for Sampling Aggregates. ASTM International.