Pengembangan Teknologi Tepat Guna untuk Pengolahan Limbah Rumah Tangga di Desa Lendang Nangka
DOI:
https://doi.org/10.63982/5q2swx78Keywords:
Teknologi Tepat Guna, Pengolahan Limbah, Limbah Rumah Tangga, Limbah Desa, Teknologi SampahAbstract
Limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan, seperti pencemaran air dan udara, serta ancaman kesehatan masyarakat. Desa Lendang Nangka menghadapi tantangan serupa, di mana sebagian besar limbah organik dibiarkan menumpuk tanpa pengolahan yang memadai. Penelitian ini bertujuan mengembangkan teknologi tepat guna berbasis lokal untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pendekatan partisipatif digunakan, melibatkan masyarakat desa dalam setiap tahap penelitian. Metode penelitian mencakup identifikasi kebutuhan masyarakat, desain dan pembuatan prototipe alat pengolah limbah, serta pelatihan penggunaannya. Alat yang dirancang sederhana, berbasis teknologi lokal, dan terjangkau, sehingga dapat diterapkan dengan mudah oleh masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, dan evaluasi penggunaan alat untuk menganalisis efektivitasnya dalam mengurangi limbah organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ini mampu mengurangi volume limbah organik hingga 70% dalam waktu singkat, serta menghasilkan kompos berkualitas tinggi yang bermanfaat untuk pertanian lokal. Selain itu, implementasi teknologi ini meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah secara berkelanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teknologi tepat guna berbasis lokal dapat menjadi solusi aplikatif untuk pengelolaan limbah rumah tangga di wilayah pedesaan. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan model pemberdayaan masyarakat yang relevan dan adaptif, serta dapat direplikasi di daerah lain dengan karakteristik serupa untuk mendukung keberlanjutan lingkungan









